Senin, November 23, 2009

Pelajaran 6

Menjelaskan Sasaran Penyuluhan Pertanian

a. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan

  1. Mengetahui pengertian dari sasaran penyuluhan pertanian
  2. Mengetahui Golongan petani berdasarkan tingkatannya
  3. Mengetahui macam-macam kelompk tani
  4. Mengetahui sasaran utama, sasaran penentu dan sasaran pendukung penyuluhan pertanian

b. Uraian Materi

Sasaran penyuluhan pertanian disini hendaknya dapat dibedakan dengan tujuan penyuluhan pertanian. Jadi yang dimaksud dengan sasaran penyuluhan pertanian yaitu siapa sebenarnya yang disuluh atau ditujukan kepada siapa penyuluhan pertanian tersebut. Maka dengan tegas kita dapat menyatakan bahwa sasaran penyuluhan pertanian adalah para petani dan keluarganya.

Untuk menerapan suatui meted penyuluhan kepada para petani, maka para penyuluh harus mengetahui sifat-sifat khas yang dimiliki oleh petani. Diantara sifat khas yang dimiliki petani yang ada di tanah air adalah para petani selalu menjunjung tinggi persetujuan masyarakat, setiap kegiatan yang menyangkut masyarakat/lingkungannya selalu didasarkan atas hasil-hasil musyawarah, dalam hal ini tindakannya selalu berpegang pada norma-norma hidup dalam masyarakat. Para petani mau menerima dan menggunakan suatu hal yang baru karena melihat petani lain yang dipertua/dipertokohkan sudah menggunakannya dan meyakinkan bahwa hal yang baru itu adalah baik bagi lingkungan/masyarakatnya. Selain itu para petani memiliki harga diri yang besar. Sekali kita berbuat salah, menyinggung perasaannya, maka sulit untuk menarik atau memperleh kepercayaannya lagi. Selain itu yang perlu diperhatikan, mereka selalu kritis dan mempunyai kebiasaan mental untuk menilai tentang sesuatu hal dan selalu mempertanyakannya.

Golongan-golongan petani yang harus diketahui penyuluh :

  1. Petani naluri yaitu petani yang cara atau kegiatan-kegiatan usahataninya masih seperti yang diwariskan leh nenek moyangnya
  2. Petani maju yaitu petani yang menerapkan teknologi baru dalam usaha atau kegiatan-kegiatan bertaninya dan bersikap maju (prgresif)
  3. Petani teladan adalah para petani yang usaha dan kegiatan bertaninya dicontoh oleh para petani dilingkungannya, akan tetapi mereka itu sendiri tidak/kurang aktif dalam hal penyebarluasannya
  4. Kontak tani merupakan petani-petani teladan yang aktif/berperan serta dalam usaha menyebarlluaskan teknlogi baru kepada para petani di desanya.

Penyuluhan harus berprinsip bahwa penyuluhan harus terus dilakukan karena teknlgi akan terus berkembang, hanya cara p[enyuluhannya terhadap petani naluri harus lebih gamlang, memerlukan kesabaran dan ketekunan yang lebih dari pada terhadap yang lainnya.

Berbagai macam Kelompk tani yang telah terbentuk antara lain :

  1. Taruna tani adalah pemuda pemudi yang umumnya tidak melanjutkan pendidikan, yang karena keadaan ekonomi orang tuanya terpaksa berdiri sendiri mengusahakan tanah pertaniannya.
  2. Tani taruna adalah pemuda-pemudi tani yang mungkin masih mengikuti pendidikan ataup[un sudah tidak melanjutkan pendidikan, yang karena keadaan eknmi rangtuanya aktif membantu usahatani orang tuannya.
  3. Taruna bumi adalah kelompok pemuda pemudi tani yang aktif bergerak dalam kegiatan usahatani, terutama membantu kegiatan usahatani di dwesanya dalam jangkauan yang lebih luas, tidak hanya terikat/terbatas pada usaha tani rangtuanya atau miliknya sendiri
  4. Sekar arum adalah kelompok ibu-ibu tani dalam suatu masyarakat tani dipedesaan mereka aktif membantu pengembangan usahatani serta kesejahtraan keluarga petani.

Sasaran penyuluhan pertanian dapat dibagi menjadi 3 sasaran :

  1. Sasaran utama penyuluh yang terdiri dari :

a. Petani dan keluarganya

b. Petani dan nelayan ditambah keluarga yang terlibat langsung pada usahataninya

  1. Sasaran penentu yaitu ada yang menentukan keberhasilan /peningkatan kesejahrtraan petani antara lain :

a. Pejabat pemerintah merupakan penanggungjawab keberhasilan pembangunan

b. Para peneliti (ilmuan) pengajar, guru, dsen dan widyaiswara

c. Yang berkaitan dengan masalah permodalan, lembaga pengkreditan, KUD

d. Penyedia sarana dan prasarana

e. Pengusaha yang bergerak dibidang pasca panen

f. Lembaga yang bergerak dibidang pemasaran

g. Lembaga pelayanan

  1. Sasran pendukung produksi

a. Knsumen

b. Kemasyarakatan (pemuka masyarakat , LSM

c. Evaluasi belajar 6

Bentuk tes : tertulis

Bentuk soal essay

  1. Apa yang disebut dengan taruna bumi ?
  2. Sekelompok ibu-ibu yang membantu dalam pengembangan usahatani disebut dengan ….
  3. Siapa saja yang termasuk ke dalam sasaran utama penyuluhan pertanian ?
  4. Apa yang disebut dengan petani maju ?
  5. Siapa saja yang termasuk sasaran penentu penyuluhan pertanian ?

Jumat, November 13, 2009

Pelajaran 5

V. Kegiatan Belajar 5

Menjelaskan inovasi dan adopsi inovasi pertanian

a. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan

1. Mengetahui pengertian inovasi dan adopsi inovasi pertanian

2. Mengetahui tahapan proses adopsi inovasi pertanian

3. Mengetahui golongan-golongan inovator

4. Memahami tentang keputusan inovasi

5. Mengetahui tentang proses difusi inovasi

b. Uraian Materi


Pada dasarnya prilaku petani sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, kecakapan dan sikap mental petani itu sendiri. Kegiatan penyuluhan yang dapat mengubah prilaku dan tingkat kehidupan para petani di pedesaan adalah efektivitas penyuluhan yang dapat mencapai efesiensi dalam mewujudkan perubahan-perubahan, antara lain :

  1. Penarikan minat

Kegiatan penyuluhan hendaknya bersifat menarik, yang berhubungan langsung dengan kegiatan usahatani dan menarik minat agar dapat dimanfaatkan oleh para petani

  1. Mudah dan dapat dipercaya

Obyek/materi mudah dimengerti, nyata kegunaanya dan menarik kepercayaan para petani bahwa benar segala yang diperlihatkan, diperdengarkan dapat dilakukan oleh petani dan benar-benar dapat meningkatkan hasil dan kesejahtraannya

  1. Peragaan disertai saranya

Penyuluhan harus disertai dengan peragaan yang didukung dengan sarana/alat-alat praga yang mudah didapat, murah dan mudah dikerjakan oleh para petani apabila mereka terangsang untuk memperaktekkannya

  1. Saat dan tempatnya harus tepat

Kegiatan penyuluhan kepada para petani tidak dapat dilakukan sembarang waktu terutama pada tingkat permulaan, pada tingkat-tingkat sebelum mereka terangsang.

Untuk Menguasai materi penyuluhan dan pandai melakukan komunikasi dengan para petani dalam prakteknya maka penyuluh harus memiliki minimal 3 dasar kemampuan penyuluh antara lain :

  1. Apa yang harus diketahui para petani (what to know by the farmers)
  2. Mengapa hal itu harus diketahui para petani (why it must be known by the farmers)
  3. Bagaimana hal itu harus dilakukan (how it must be practiced) berikan contoh.

Jadi unsure pertama sampai pada pengetahuan, unsure kedua memberikan pengertian dan pemahaman dan unsure ketiga mempraktekkan sendiri apa yang telah disuluhkan.

Inovasi merupakan istilah istilah yang dipakai secara luas dalam berbgai bidang, baik industry, pemasaran, jasa termasuk pertanian. Secara sederhana Adams (1988) menyatakan an innovation is an idea or object perceived as new by an individual. Dalam perspektif pemasaran, simamora (2003) menytakan bahwa inovasi adalh suatu ide, praktek atau produk yang dianggap baru oleh individu atau grup yang relevan. Sedangkan Kotler (2003) mengartikan inovasi sebagai barang, jasa dan ide yang dianggap baru oleh seseorang. Defenisi yang lebih lengkap dinyatakan oleh Van Den Ban dan Howkins (1996) yang menyatakan an innovation is an idea, method, or object which is regarded as new by individual, but which is not always the result of recent research.

Dari beberpa inovasi tersebut mempunyai 3 komponen yaitu (1) ide tau gagasan, (2) metode atau praktek dan (3) produk (barang dan jasa).

Untuk dapat disebut inovasi ketiga komponen tersebut harus mempunyai sifat baru. Sifat baru tersebut tidak selalu berasal dari penelitian mutakhir. Hasil penelitian yang lalu pun dapat disebut inovasi apabila diintroduksikan kepada masyarakat tani yang belum pernah mengenal sebelumnya. Pada tataran pemahaman yang lebih operasional, inovasi yang dihasilkan oleh badan Litbang pertanian dapat berwujud teknologi, kelembagaan dan kebijakan.

Pentahapan dalam proses adopsi

  1. Tahap sadar (Mengetahui dan menyadari (awareness))

Diperlukan usaha untuk menimbulkan perhatian dan kesadaran para petani bahwa cara-cara dalam melakukan kegiatan usahataninya yang mereka lakukan kurang baik (keliru) harus ditinggalkan dan cara-cara baru untuk meningkatkan hasil usahataninya harus dilakukan.

  1. Tahap minat (interesting), petani sudah mulai ingin mengetahui lebih banyak tentang hal yang baru yang dapat meningkatkan usahataninya sehingga petani mencari keterangan lebih terinci
  2. Tahap menilai (evaluation) Petani mulai menilai keterangan-keterangan yang telah diperolehnya dan menghubungkannya dengan keadaan dia sendiri. Misalnya kesangupannya dan resiko yang terjadi
  3. Tahap mencoba (trial) Petani mulai mencoba dalam luasan yang kecil adakalanya petani tidak mencobanya sendiri tetapi melihat orang lain yang mencoba. Pada tahap mencoba harus dilakukan dengan serius dan penyuluh perlu mengawasi dengan aktif dan memberikan contoh-contoh sehingga sekali percobaan itu berhasil diterapkan oleh petani seterusnya ia akan mengikuti teknologi itu.
  4. Tahap adopsi atau penerapan (doption) petani sudah yakin bahwa cara-cara yang baru dalam usahatani yang dilakukannya dan mulai melaksanakan dalam skala usaha yang lebih luas. Bahkan petani tersebut bias dimanfaatkan oleh penyuluh agr mau menganjurkan hal baru tersebut kepada orang lain.

Dengan mengetahui cirri-ciri seseorang dalam mengalami proses adopsi pada setiap tahapan, akan berguna bagi penyuluh dalam memberikan materi penyuluhan yang tept sesuai dengan tahapan adopsi yang dialami.

Golongan-golongan innovator

Cepat lambatnya para petani menerapkan inovasi teknologi melalui penyuluhan-penyuluhan pertanian, dapat dikemukakan beberapa golongan petani yang terlibat didalamnya antara lain :

  1. Golongan innovator (pelopor)

Yang termasuk golongan ini adalah petani yang selalu merintis, mencoba dan menerapkan teknologi baru dalam pertanian. Para innovator memiliki sifat selalu ingin tahu, ingin mencoba, ingin mengadakan kontak dengan para ahli untuk memperoleh keterangan, penjelasan, bimbingan agar dalam masyarakatnya terdapat pembaharuan, baik dalam cara berfikir, cara kerja dan cara hidup. Akibat kegiatan-kegiatannya ini mereka sering menemukan sendiri cara-cara yang baru, akan tetapi tetap merasa kurang puas sebelum

  1. Golongan penerap inovasi teknologi lebih dini (Early adopter)

Adalah petani yang lebih dini mau menyambut kedatangan para penyuluh ke desa yang akan menyebarkan dan menerapkan teknologi pertanian. Golongan ini kadang-kadang mengundang kedatangan para penyuluh dan mendampingi para penyuluh dalam mengadakan pembaharuan atau mengusahakan perubahannya. Sifat golongan ini adalah terbuka,dan lebih luwes, sehingga mereka dapat bergaul lebih rapat dengan para petani umumnya

  1. Golongan penerap inovasi teknologi awal (early mayority) sifat dari golongan ini yang dimiliki kebanyakan petani. Penerapan teknologi baru dapat dikatakan lebih lambat dari kedua golongan di atas, akan tetapi lebih mudah terpengaruh dalam hal teknologi yang baru itu telah meyakinkannya dapat lebih meningkatkan usahataninya.
  2. Golongan penerap inovasi teknologi yang lebih akhir (late mayority)

Yang termasuk dalam golongan ini adalah para petani yang umumnya kurang mampu, lahan pertanian yang dimilikinya sangat sempit, rata-rata 0,5 ha, oleh karena itulah mereka selalu berbuat lebih waspada, hati-hati karena takut mengalami kegagalan

  1. Golongan penolak inovasi teknologi (laggard)

Para petani yang termasuk golongan ini adalah petani yang berusia lanjut, berumur sekitar 50 tahun ke atas, biasanya fanatic terhadap tradisi dan sulit untuk diberikan pengertia-pengertian yang dapat mengubah cara berfikir, cara kerja dan cara hidupnya.

Keputusan inovasi adalah : Proses mental, sejak seseorang mengetahui adanya inovasi sampai mengambil keputusan untuk menerima atau menolaknya dan kemudian mengukuhkannya.

Jika ia menerima (mengadopsi) inovasi

1. Petani mulai menggunakan ide baru

2. Petani mulai menggunakan praktek baru

3.Petani tidak menggunakan ide lain


TIPE KEPUTUSAN INOVASI

  1. Keputusan otoritas, keputusan yang dipaksakan kepada seseorang oleh individu yang berada dalam posisi atasan biasanya formal Contoh : Kepala KIP dengan Kepala BIP
  2. Keputusan individu, dalam pembuatan keputusan individu tersebut ambil peranan


KEPUTUSAN INDIVIDU:

  1. Keputusan opsional :Keputusan yang diambil/dibuat oleh seseorang tanpa ada keputusan secara bersama, waktu lebih pendek
  2. Keputusan kolektif :Keputusan yang dibuat oleh individu-individu yang ada dalam sistem sosial melalui konsensus


MODEL PROSES KEPUTUSAN INOVASI

  • Pengenalan Seseorang mengetahui adanya inovasi dan memperoleh pengertian tentang fungsi inovasi
  • Persuasi sesorang membentuk sikap berkenaan atau tidak berkenaan terhadap inovasi
  • Keputusan Seseorang terlibat dalam kegiatan yang membawanya pada pemilihan untuk menerima atau menolak inovasi
  • Konfirmasi Seseorang mencari penguat bagi keputusan inovasi yang telah dibuatnya.

Difusi inovasi adalah prses penyebaran invasi dari satu individu kepada individu lainnya dalam suatu sistem yang sama

1. Evaluasi belajar 5

Bentuk tes : tertulis
Bentuk soal essay

1.Tuliskan pengertian dari inovasi !

2. Tuliskan pentahapan dari proses adopsi inovasi pertanian !

3. Tuliskan golongan-golongan innovator !

4. Tuliskan model keputusan inovasi !

5. Tuliskan cirri-ciri inovasi berdasarkan pengamatan penerima !

Kamis, November 05, 2009

Pelajaran 4 Penyuluhan Pertanian

IV. Kegiatan Belajar 4
Memahami Tugas dan Peran Penyuluhan Pertanian
a. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan
  1. Mengetahui tugas penyuluh pertanian
  2. Memahami tentang peran penyuluh pertanian
  3. Mengetahui sifat dan kemampuan penyuluh pertanian dalam berperan
  4. Mengetahui tugas dan peran penyuluh sebagai agen pembaharuan
b. Uraian Materi

1. Tugas penyuluhan pertanian
  1. Menyampaikan inovasi, Inovasi merupakan sesuatu hal yang baru yaitu teknologi informasi pertanian. Sebagai seorang penyuluh yang mendidik dan membimbing petani di pedesaan penyampaian inovasi teknologi pertanian merupakan tugas pokok yang harus dilakukan. Inovasi teknologi pertanian tidak akan berhenti, karena para peneliti baik yang berada di balai penilitian, universitas akan selalu mengkaji dan membuat percobaan-percbaan tentang teknologi yang selalu berkembang. Hasil penelitian tersebutlah yang akan disampaikan oleh penyuluh kepada petani melalui penyuluhan pertanian.
  2. Penyuluh sebagai guru yaitu mendidik petani nelayan, Sebagai seorang guru yang mendidik petani maka pendidikan yang dilakukan merupakan pendidikan yang non formal, pendidikannya adalah pendidikan orang dewasa (andragogi). Pendidikan yang dilakukan merupakan pendidikan yang selalu memberikan peluang dan kesempatan kepada petani untuk mengungkapkan dan menggali pengalaman yang diperoleh petani selama melakukan usahataninya atau dengan kata lain belajar dari pengalaman petani.
  3. Merubah prilaku petani nelayan, tidak hanya perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik tetapi bisa meningkatkan kesejahtraan,
  4. Menyiapkan alternatif-alternatif untuk meningkatkan pendapatan petani nelayan, alternatif yang perlu dipersiapkan oleh penyuluh adalah bagaimana kebutuhan dan keinginan petani dapat terpenuhi, Sejalan dengan hal tersebut maka penyuluh harus dapat memberikan sesuatu hal yang baru (inovasi) yang masih tergolng baru bagi petani agar petani mendapatkan cara-cara untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahtraan petani.
TUGAS PENYULUH PERTANIAN MENURUT BIMAS
  1. Menyebarluaskan inovasi dengan media yang tepat, inovasi teknologi yang diberikan kepada petani merupakan inovasi yang dapat langsung diterapkan/dipraktekkan. Sehubungan dengan hal tersebut maka media yang digunakan untuk menyampaikan inovasi adalah media yang dapat dengan mudah diterima oleh petani
  2. Mengumpulkan data/bahan penyuluhan misalnya. : data kondisi wilayah
  3. Mencatat hal-hal yang ada pada daerah kerjanya sehingga dapat mengetahui potensi wilayah yang akan dikembangkan
  4. Mengembangkan swakarya dan swadana petani nelayan. Mengembangkan swakarya artinya petani dapat melaksanakan kegiatan usahataninya sendiri dengan baik dan swadana artinya petani dapat menanggulangi dana kegiatan usahataninya dengan cukup. Jadi intinya penyuluh harus merangsang kemandirian petani untuk dapat mengembangkan kegiatan usahataninya
  5. Membantu usaha-usaha dan kegiatan petani nelayan, penyuluh harus dapat melayani petani dengan melakukan kegiatan yang dapat melancarkan kegiatan usahatani dan kegiatan kemasyarakatan petani
2. PERAN PENYULUHAN PERTANIAN
  1. Berperan sebagai pemimpin yang informal atau non formal. Penyuluh merupakan pemimpinsifatnya kekeluargaan dan demokrasi artinya penyuluh dapat berperan kapan dan dimanasaja dapat memmimpin petani dalam hal kegiatan usahatani, ekonomi dan sosial.
  2. Berperan sebagai pendidik dengan pendekatan kemitraan. Penyuluh melakukan pendidikankepada petani merupakan teman dalam kegiatan usahatani.
  3. Berperan sebagai penasehat, penyuluh punya kemampuan yang baik dalam berkomunikasi, bersikap dan dalam teknis
Disamping peran di atas Dr. agr. Sri Peni Wastutiningsih mengatakan peran penyuluhan pertanian adalah sebagai berikut :
  1. Sebagai fasilitator: orang yang memberikan fasilitas atau kemudahan
  2. Sebagai mediator: orang yang menghubungkan lembaga pemerintah / lembaga penyuluhandengan sasaran
  3. Sebagai dinamisator: orang yang dapat menimbulkan (menjadikan) dinamis.
DALAM HAL BERPERAN PENYULUH HARUS MEMPUNYAI SIFAT :
  1. Rasa cinta pada petani
  2. Keyakinan memberikan hasil
  3. Simpati
  4. Sopan santun
  5. Sabar
  6. Tak cepat putus asa
  7. Dinamis (menyenangkan)
  8. Progresif (aktif)
  9. Berjiwa demokrasi
Penyuluh pertanian yang akan diterima petani
  1. layak untuk dipercaya,
  2. tahu persis situasi petani sehingga dapat menunjukkan permasalahan yang dihadapi sekaligus menunjukkan alternatif pemecahannya,
  3. selalu ada jika dibutuhkan, dalam arti penyuluh pasti punya waktu untuk sasaran
  4. penyuluh tidak sering ganti

AGEN PEMBAHARUAN adalah : Orang yang secara profesional menggerakkan keputusan inovasi

PERAN PPL SEBAGAI AGEN PEMBAHARUAN
  1. Membangkitkan petani agar berubah (petani butuh perubahan)
  2. Mengadakan hubungan untuk perubahan
  3. Mampu mendiagnosis masalah (sudut pandang petani)
  4. Ciptakan motivasi untuk berubah
  5. Merencanakan tindakan pembaharuan
  6. Memelihara program pembaharuan dan mampu mencegah agar prosesnya berjalan
  7. Mencapai hubungan terminal (PPL membina petani sampai mampu merubah dengan sendirinya)
SYARAT AGEN PEMBAHARUAN
• Mampu mempromosikan inovasi
• Harus berorientasi kepada petani/nelayan
• Harus mampu bekerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh petani/nelayan
• Harus mempunyai kreadibilitas dimata petani/nelayan

Kemampuan yang harus dimiliki Penyuluh Pertanian
  1. Kemampuan berkomunikasi
  2. Sikap penyuluh: menghayati profesinya, menyukai masyarakat sasaran, yakin bahwa inovasi yang disampaikan telah teruji
  3. Kemampuan penyuluh tentang: isi, fungsi, manfaat dan nilai-nilai yang terkandung dalam inovasi; segala sesuatu yang masyarakat suka atau tidak suka
  4. Kemampuan untuk mengetahui karakteristik sosial budaya wilayah dan sasarannya (bahasa, agama, kebiasaan, dll.)

c. Evaluasi belajar 4
Bentuk tes : tertulis
Bentuk soal essay

  1. Tugas penyuluh pertanian salah satunya adalah menyampaikan alternative-alternatif. Berikan contoh teknis pertanian yang dapat dijadikan alternative petani untuk melakukan kegiatan usahtaninya (contohnya dapat berupa alat pertanian, bahan pertanian maupun teknis budidayanya)
  2. Apa saja tugas penyuluh pertanian ?
  3. Jelaskan pengertian penyuluh sebagai mediator dalam berperan !
  4. Jelaskan mengapa penyuluh harus berperan sebagai penasehat ?
  5. Tuliskan minimal 5 sifat yang harus dimiliki seorang penyuluh dalam melakukan perannya.
  6. Apakah yang dimaksud dengan agen pembaharuan ?
  7. Apa syarat-syarat agen pembaharuan ?
  8. Mengapa penyuluh selalu disebut-sebut sebagai agen pembaharuan ? berikan alasannya.
  9. Kemampuan apa yang harus dimiliki penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugasnya sebagai penyuluh pertanian ?
  10. Apa yang dimaksud dengan peran penyuluh sebagai pemimpin yang informal atau non formal ?

Pelajaran 3 Penyuluhan Pertanian

III. Kegiatan Belajar 3

Menjelaskan Sejarah Penyuluhan Pertanian
a. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat mengetahui sejarah perkembangan penyuluhan
pertanian yang pernah terjadi di Indonesia


b. Uraian Materi

Uraian pentahapan sejarah penyuluhan pertanian adalah sebagai berikut :
  1. Tahun 1971 didirikannya Kebun Raya Bogor sebagai tempat mendemonstrasikan cara mengusahakan beberapa tanaman
  2. Tahun 1905 Mulai kegiatan penyuluhan di Departemen Pertanian, tidak langsung kepada petani tetapi melalui Pangreh praja (perintah kepada petani Þ belum penyuluhan dalam arti sebenarnya)
  3. Tahun 1910 Pada beberapa tingkatan daerah didirikan dinas penyuluhan.Metode Olie Vlek (tetesan minyak) mulai digunakan pada saat itu. Cara ini dengan melakukan penyuluhan yang dipusatkan disuatu tempat yang keadaannya sangat menguntungkan, kemudian ditiru oleh petani dan dikembangkan oleh mereka kedaerah-daerah pertanian lainnya. Kualitas produk pertanian yang dihasilkan memang dapat meningkat tapi kuantitasnya sangat lamban.
  4. Tahun 1921-1942 Penyelenggaraan penyuluhan mulai diperluas. Dalam pelaksanaannya ditemukan berbagai masalah kekurangan bugget, personalia dan peralatan).Mulai didirikan sekolah pertanian.
  5. Tahun 1942-1945 Pada saat ini adalah masa penjajahan Jepang. Sebenarnya tidak ada kegiatan penyuluhan, karena kegiatan pertanian dilakukan secara paksaan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Mulai dikenalkan metode peningkatan produksi secara paket
  6. Tahun 1947 Kegiatan penyuluhan dimulai lagi dengan didirikannya BPMD (Balai Pendidikan Masyarakat Desa). BPMD merupakan tempat seluas + 2,5 ha dimana terdapat suatu balai yang merupakan tempat bagi pengadaan berbagai kursus yang berkaitan dengan pertanian, pertemuan-pertemuan para petani dengan para ahli dalam rangka meningkatkan pengetahuan serta keterampilan para petani yang didukung dengan alat-alat pertanian dan alat-alat prduksi yang diperlukan. Dengan dilakukannya penyuluhan tersebut baik kualitas mapun kuantitas produk tanaman pangan dapat meningkat
  7. Tahun 1959- 1961 Usaha intensifikasi dengan mendirikan Padi Sentra. Setiap sentra seluas 1000 ha. Petani di lingkungan itu mendapat penyuluhan dan kredit. Kredit dikembalikan dalam bentuk padi. Metode olie vlek mulai ditinggalkan, mulai menggunakan penyuluhan secara paket
  8. Tahun 1962 IPB mempunyai program yang dikenal dengan Demonstrasi Massal/ BIMAS(Bimbingan Massal). Prinsipnya sama dengan padi sentra, hanya luasannya 50 ha dan pengorganisasiannya tidak hanya satu badan, tetapi dilakukan oleh berbagai badan. Kegiatan penyuluhan oleh Dinas Pertanian, Kredit oleh BRI, Penyedia saprodi PN Pertani.
  9. Tahun 1965-1966 Program BIMAS/INMAS (Intensifikasi Massal) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan pendapatan. Pelaksanaannya oleh berbagai badan, sampai tingkat desa yang dikenal dengan Koperta (Koperasi Produksi Pertanian). 1968/1969 pemerintah kesulitan dana, mengadakan kerjasama dengan pihak asing Þ dikenal BIMAS Gotong Royong
  10. Tahun 1970 – 1971 Diciptakan BIMAS-yang disempurnakan. Pada program ini sudah melibatkan satuan Wilayah Unit Desa (WILUD) dalam pelaksanaannya
  11. Tahun 1974 Didirikan BLPP (Balai Latihan, Pendidikan dan Penyuluhan Pertanian) yang dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi penyuluhan dan pertanian.
  12. Tahun 1976-1977 Dengan bantuan Worldbank melalui National Food Crops Extension Programm yang dilanjutkan dengan National Agricultural Extension Programm diperkenalkan sistem LAKU (Latihan dan Kunjungan). Penyuluhan ini dilakukan melalui kelompok dengan latihan untuk PPL-Petani dan kunjungan ke kelompok oleh PPL. Sebagai base camp PPL dibentuk BPP (Balai Penyuluhan Pertanian)
  13. Tahun 1986 Surat Keputusan Bersama Mentan dan Mendagri yang intinya BPP sebagai home base PPL yang mempunyai wilayah (Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian- WKBPP). 1 WKBPP terdapat ± 16 WKPP (Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian). 1 WKPP terdiri atas 1-3 desa.
  14. Tahun 1991 Surat Keputusan Bersama Mentan dan Mendagri yang intinya BPP tidak lagi sebagai home base PPL. BPP hanya sebagai kantor saja. Ditiap kecamatan dipilih koordinator PPL
  15. Tahun 1996 Surat Keputusan Bersama Mentan dan Mendagri yang lebih menegaskan pelaksanaan penyuluhan sub sektor dan kepala daerah sebagai penanggung jawab pelaksanaan penyuluhan
  16. Tahun 1999 Dengan adanya Otonomi Daerah kegiatan penyuluhan beserta lembaganya tergantung dari Kepala Daerah masing-masing
Evaluasi belajar 3
Bentuk tes : tertulis
Bentuk soal essey
  1. Sebutkan awal mula dilakukannya penyuluhan di Indonesia !
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistim penyuluhan olie vlek (titisan minyak) !
  3. Tahun berapa awal mula dibentuknya BPP dan pada saat itu apa fungsi BPP didirikan
  4. Pada tahun berapa didirikan BPMD dan apa yang dilakukan dalam penyuluhan di BPMD tersebut
  5. Apa kepanjangan dari BLPP dan apa fungsinya didirikan BLPP pada tahun 1974 ?
  6. BPP merupakan base camp penyuluh yang waktu itu digunakan untuk tempat berkumpul para penyuluh. Tahun berapa didirikan BPP ?
  7. Pada tahun berapa penyuluhan diserahkan ke daerah dalam hal pelaksanaan penyuluhan pertanian dan siapakah sebagai penanggung jawab pelaksanaan penyuluhan tersebut ?
  8. Apa yang dimaksud dengan BIMAS dan tahun berapa dibentuknya ?
  9. Prgram pelaksanaan penyuluhan dengan sistem LAKU pada tahun berapa mulai dilaksanakan ?
  10. Apa kepanjangan dari WKPP ?